Selasa, 12 Februari 2013

Buat pelet sendiri kualitas pabrik

Contac US

UNTUK PEMESANAN BIBIT & INFORMASI HARGA BENIH TERBARU BISA HUBUNGI : HP 085725006444


CARA SEDERHANA BUDIDAYA IKAN SISTEM GUBA DENGAN PROBIOTIK

Kunci utama budidaya ikan adalah Managemen Air , karena air adalah rumahnya ikan . Keberhasilan membuat air kolam selalu stabil akan membuat suksesnya budidaya ikan apapun jenisnya.

MANAGEMEN AIR KOLAM

1. Kolam Tanah

Pada kolam tanah, 3 -7 hari sebelum air masuk kolam ( posisi air 5-10cm) kocori terlebih dahulu dengan Probiotik NATURE SIMBA . Caranya campurkan 1-2 liter Probiotik NATURE SIMBA  dengan 0.5 kg gula/tetes tebu dan dicampur 10-maksimak 50 liter air, aduk-aduk dan biarkan selama 6-12 jam. setiap jam diaduk-aduk agar proses berlangsung sempurna. Selanjutnya sebar merata ke kolam/tambak. Biarkan kondisi ini 10-12 hari baru air dimasukkan secara penuh. Jika ingin hasil lebih bagus sebelum dasar tambak diberi Probiotik NATURE SIMBA sebari dulu kolam/tambak dengan pupuk hijau/kompos. Selanjutnya 3 hari setelah air diisi penuh bibit siap tebar. Pemberian Probiotik NATURE SIMBA ini selanjutnya bisa diulang kembali 1-2 minggu sekali atau melihat kondisi kolam.

Fungsi dari pemberian Probiotik NATURE SIMBA ini aadalah untuk memperbaiki struktur tanah dan menyuburkan dasar tanbak sehingga pakan alami seperti cacing lur berkembang melimpah, mengurai racun-racun di dasar tambak seperti amoniak ,nitrit dan sulfit serta membuat kondisi air lebih stabil sehingga ikan/udang tidak gampang stress,lemah atau gampang terserang penyakit, menumbuhkan plankton sehingga air tambak selalu hijau, meredam perbedaan suhu yang tajam antara siang dan malam pada musim pancaroba dan lain-lain.


2.Kolam terpal/semen

Pada kolam terpal/semen 3-7 hari sebelum bibit tebar kocori kolam dengan Probiotik MASTERFISH SIMBA secukupnya. Probiotik MASTERFISH SIMBA akan menjadi pelindung yang baik bagi bibit ikan sehingga tidak gampang stress ,lemah sehingga tidak mudah terserang penyakit/mati. Caranya campur

1/2 botol Probiotik MASTERFISH SIMBA yang sudah dicampur dengan 5 sendok gula/tetes tebu dan diaduk-aduk secukupnya merata ke semua permukaan kolam ( luas 1000 meter persegi). Dosis berlebih tidak berbahaya. Aplikasi ini akan membuat air kolam matang (siap) sehingga kondusif bagi ikan ketika masuk kolam. Selanjutnya diulang seminggu-2 minggu sekali seusai kebutuhan

Pada musim pancaroba (juni-agustus tapi saat saat ini sulit diprediksi tepat waktunya karena adanya pergeseran musim dikarenakan GLOBAL WARMING) , intinya musim ini bisa dikenali  yaitu ketika siang hari panas terik (suhu meningkat drastis) sebaliknya pada malam hari suhu menurun drastis sehingga terjadi perbedaan suhu yang mencolok antara siang dan malam hari, pemberian PROBIOTIK pada kolam harus ditingkatkan.Minimal seminggu sekali dikocorkan di kolam. Probiotik NATURE SIMBA ( untuk kolam tanah) dan Probiotik MASTERFISH SIMBA (untuk kolam terpal/semen) akan membuat kolam selalu hangat di tengah kondisi yang tidak stabil antara siang dan malam. Hal ini akan menekan tingkat kematian ikan secara massal. Umumnya pada musim Pancaroba ikan dalam kondisi rawan,dipastikan akan ada 1-2 ekor ikan yang mati setiap hari bahkan bisa lebih. Antisipasinya jangan sampai terkena kematian massal. Probiotik akan mencegah terjadinya kerugian besar karena memperkuat ketahanan tubuh ikan. Pencegahan jelas lebih baik.


MANAGEMEN PAKAN

Pemberian pakan pada budidaya ikan adalah hal wajib dan dilakukan setiap hari. Pada sistem GUBA (GUGUS SIMBA) pakan yang diberikan setiap hari secara rutin ditambah dengan pemakain Probiotik RAJAGRAMEH/RAJALELE/NUTRISI  SIMBA yang dioplos dengan  Probiotik SPF SIMBA(SUPER PLANKTON FERTILIZER) caranya campur 5 kg pakan pelet merek apapun juga dengan larutan Probiotik.  Larutan ini terdiri dari 1 tutup botol SPF SIMBA + 2 tutup botol RAJAGRAMEH/RAJALELE/NUTRISI + 1 sdm gula/tetes tebu + 0.5 liter air aduk-aduk diamkan selama 0-5-1 jam baru kemudian kocor pada 5 kg pelet, biarkan meresap dan selanjutnya pakan siap tebar.

Untuk pakan kurang atau lebih dari 5 kg dosisnya tinggal perbandingan saja. Intinya probiotik bukan zat kimia sehingga dosis berlebih tidak menembulkan efek negatif pada ikan tapi lebih bagus hasilnya. Syarat dari pemberian Probiotik pada pakan ini adalah harus disiplin dan rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pelet yang sudah dicampur dengan Probiotik efektif hingga 12 jam setelah pencampuran , oleh karena itu dalam melakukan pencampuran pakan dengan probiotik haruslah dilihat seberapa banyak pakan yang biasa diberikan tiap harinya sehingga pakan yang sudah tercampur Probiotik tidak berlebih dalam pencampurannya cukup diperkirakan untuk pemberian pakan sehari ( pagi,siang sore atau tiap 4 jam sekali). Tidak dianjurkan menyimpan pakan yang sudah dicampur Probiotik selama lebih dari 12 jam karena keefektifannya akan berkurang.

Catatan : Probiotik RAJALELE SIMBA dihususkan untuk budidaya ikan lele, Probiotik RAJAGRAMEH SIMBA dihususkan untuk budidaya ikan Gurame dan Probiotik NUTRISI SIMBA untuk budidaya ikan air tawar/payau  selain lele dan gurami seperti bawal,patin,mas,nila,mujaer,koi, bandeng ,udang dan sebagainya.Tapi pada dasarnya ketiganya bisa saling menggantikan karena kandungannya hampir sama.



MANAGEMEN PENYAKIT IKAN

Dengan pemberian probiotik seperti langkah-langkah di atas sangat diharapkan dan sudah terbukti dapat menekan timbulnya penyakit pada ikan budidaya. Tapi tidak bisa dihindari juga dalam budidaya ikan suatu saat akan timbul penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri parasit, virus dll. Maka ada dua cara pengobatan yang bisa dilakukan yaitu pengobatan dari dalam tubuh ikan dan pengobatan dari luar tubuh ikan. pengobatan dari dalam dengan menggunakan Antibiotika antara lain menggunakan S-FISH atau PIDAS dengan dosis sesuai anjuran. Hati-hati dengan pemakaian Antibiotik , tidak dianjurkan menggunakan dosis berlebih karena justru akan berbahaya bagi ikan . Aplikasinya dengan mencampur antibiotik pada pakan selama 3 hari berturut2. Jika ikan tidak mau makan , antibiotik bisa langsung diguyur ke dalam kolam.

Pengobatan dari luar dengan memberikan obat pembasmi jamur pada air kolam. Berikan BENDOZ-A pada permukaan kolam dengan aplikasi sesuai dosis. Jangan berlebih karena juga akan menimbulkan resistensi pada ikan. Berikan sesuai dosis dan diulang sesuai aturan.
Model pengobatan ikan yang sakit ini bisa dipilih salah satu atau juga dapat ditempuh secara bersamaan. Pada saat yang sama dilakukan penyembuhan dari dalam maupun dari luar. Namun, pada umumnya apabila secara rutin sudah diberikan aplikasi probiotik pada managemen kolam maupun pakan  jarang terjadi ikan mengalami sakit atau mati. Probiotik akan membuat daya tahan ikan sangat kuat, tidak gampang stress apalagi kena penyakit.

Managemen Pakan Murah pada Budidaya Gurami dengan Probiotik

Pakan untuk produksi ikan prinsipnya adalah beaya pakan 60-65% dari total beaya produksi, sehingga dalam pemberian pakan harus diperhitungkan secara ekonomi dan di sisi lain pakan juga harus diperhatikan dari segi kualitas dan kuantitasnya supaya diperoleh hasil yang baik secara teknis.

Cara menekan beaya pakan yang tinggi salah satunya harus memperhatikan sifat biologis ikan :

1. Larva gurami lebih bersifat karnivora
2. Juvenil muda gurami bersifat omnivora
3. Gurami dewasa /induk lebih bersifat herbivora dan non nokturnal (aktif pada siang hari atau lebih menyukai tempat yang terang
  
Kriteria pakan berkualitas :

1. Mengandung gizi seimbang
2. Mudah dicerna,menarik bagi ikan dan beraroma/disukai ikan
3. Ukuran sesuai dengan bukaan mulut ikan
4. Stabil dalam air / tidak cepat hancur
5. Tidak mencemari air / ramah lingkungan
6. Aman bagi kesehatan ikan / tidak beracun
7. Memberikan tingkat pertumbuhan
8. Secara ekonomis menguntungkan, sehingga dapat menjamin kelangsungan usaha budidaya

Tipe pakan dibagi menjadi dua yaitu pakan tenggelam dan pakan terapung. Tipe pakan ini erat kaitannya dengan kebiasaan cara makan ikan dan tempat ikan itu dipelihara. Untuk Gurami , lele, bawal, nila,patin,ikan mas dll pakan ikan terapung yang lebih cocok.

Cara pemberian pakan harus TETAP agar ikan terbiasa dan akan mengetahui waktu-waktu mana mereka akan berkumpul dan menanti makanan.

Keberhasilan usaha budidaya ikan gurami dan ikan-ikan lainnya bergantung pada keberhasilan melewati masa awal pemeliharaan larva. Larva Gurami bersifat karnivora sehingga pakan yang cocok untuk larva gurami adalah plankton  yang terdiri dari phytoplankton dan zooplankton.. Untuk menumbuhkan plankton dalam masa pemeliharaan larva dibutuhkan probiotik penumbuh plankton seperti SPF ( Super Plankton Fertilizer) , NATURE, atau MASTERFISH SIMBA. yang sudah banyak tersedia di poultry shop di seluruh Indonesia.
Caranya sebelum larva gurami dipindah di media pendederan minimal 3-7 hari sebelum penebaran dilakukan pengocoran SPF ( Super Plankton Fertilizer ) pada kolam pendederan dengan dosis 1-2 tutup botol /m2. Dan juga kocorkan MASTERFISH / NATURE pilih salah satu disesuaikan dengan jenis kolam budidayanya. dengan cara melarutkan campuran beberapa tutup botol MASTERFISH/NATURE dengan beberapa sendok makan gula pasir/tetes tebu dalam beberapa liter air disesuaikan dengan dosis yang tertera dalam botol dan juga disesuaikan dengan luasan kolam budidaya. Aduk-aduk dan diamkan 0.5-1 jam kemudian lanjut dikocor ke seluruh permukaan kolam pendederan. Setelah 3-7 hari niscaya plankton akan tumbuh sangat banyak sehingga larva gurami akan mempunyai stok makanan alami yang sangat berlimpah. Perlakuan di atas bisa diulang 1-2 minggu sekali atau melihat kondisi kolam. Lebih optimal pemberian setelah hujan turun karena disamping sebagai penumbuh plankton juga untuk menetralisir keasaman air hujan.

Selanjutnya untuk menekan bea pakan , setiap kali pemberian pakan bisa dicampur dengan probiotik SPF dan RAJAGRAMEH SIMBA fungsinya untuk meningkatkan nafsu makan ikan dan memacu pertumbuhan ikan gurami secara maksimal, menambah bobot ikan, meningkatkan penyerapan protein pada pakan agar menjadi daging secara maksimal dll. Caranya campurkan 1 tutup botol SPF + 2 tutup botol RAJAGRAMEH + 1 sendok makan gula/tetes tebu + 0.5 liter air aduk-aduk dan diamkan selam 0.5-1 jam. Selanjutnya kocorkan larutan tersebut ke dalam 5 kg pakan pelet dan biarkan meresap sejenak. Dan pakan siap di tebar. Untuk pakan kurang atau lebih dari 5 kg bisa dengan cara perbandingan seperti di atas. Pakan yang sudah dicampur probiotik efektif sampai 12 jam setelah pencampuran, lebih dari itu keefektifan berkurang , oleh karena itu sebaiknya dalam pencampuran pakan di perkirakan untuk 2 kali pemberian pakan yaitu pagi dan sore atau sesuai dengan kebiasaan. Cara ini juga dilakukan untuk pakan bukan dari pelet seperti daun kangkung,sente,pepaya dll. Kesimpulannya dengan hanya menambah beberapa ratus ribu rupiah untuk pembelian probiotik , hasil panen bisa optimal dengan pemberian pakan yang ekonomis. le pathit